Pengolahan Limbah Organik Basah dan Kering Menjadi Kerajinan

Hallo Agan…Kali ini saya mau membagikan artikel tentang Pengolahan Limbah Organik Basah dan Kering Menjadi Kerajinan. Setelah sebelumnya saya sudah membuat postingan seputar limbah yaitu Pengertian Limbah Lengkap, maka saya akan menulis artikrl tentang limbah lagi. Kenapa menulis artikel limbah? Karena limbah ada banyak di sekitar kita.

Indonesia memiliki banyak bahan dasar limbah yang dapat dijadikan karya kerajinan. Produk kerajinan dari bahan limbah Indonesia yang beragam, kreatif, inovatif, dan selalu berkembang telah dikenal di mancanegara. Oleh sebab itu Indonesia dikenal sebagai negara eksportir terbesar kerajinan yang dibuat oleh tangan (handmade). Tangan-tanganterampil dan pemikiran kreatif inovatif karya anak bangsa cukup dikagumi oleh bangsa lain. Kita patut bangga akan hal tersebut. Nah, salah satu bahan kerjinan limbah adalah limbah organik. Apa itu limbah organik?

Limbah organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah dan sayur, kotoran manusia dan hewan.
Limbah organik menurut kadar airnya dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

1. Limbah organik basah

contoh limbah organik basah seperti: Kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, dan jerami 


Limbah orrganik basah adalah Sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi. Contohnya; kulit buah dan kulit sayuran atau daun-daunan. Contoh limbah-limbah organik basah yang dapat kita manfaatkan menjadi kerajinan antara lain; kulit jagung, kulit bawang, kulit buah/biji-bijian, jerami dan sebagainya.

Pengolahan limbah organik basah dapat dilakukan dengan cara pengeringan menggunakan sinar matahari langsung hingga kadar air dalam bahan limbah organik habis. Bahan yang sudah kering merupakan bahan baku yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Proses bahan baku menjadi bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, apakah akan dicelup warna atau diberi pengawet agar kuat dan tahan lama, semua dipengaruhi oleh tujuan si pembuat.


2. Limbah organik kering

 limbah organik kering: kardus dan kartas, cangkang kerang, batok kelapa, sisik ikan, cangkang telur dan bubuk kayu


Sampah yang mempunyai kandungan air cukup rendah. Contohnya; kertas/kardus, kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, kayu, kulit telur, serbuk gergaji, dan sebagainya. Hampir semua limbah organik kering dapat diolah kembali sebagai karya kerajinan, karena sifatnya yang kuat dan tahan lama.

Pengolahan limbah organik kering tidak perlu banyak persiapan, karena sifatnya yang kering jenis limbah ini dapat langsung digunakan. Namun yang perlu diantisipasi adalah jika bahan limbah organik kering ini terkena air, maka yang dapat dsilakukan adalah dengan cara pengeringan menggunakan sinar matahari langsung atau alat pengering lain hingga kadar air dalam bahan limbah organik kembali seperti kondisi semula. 

Bahan limbah organik kering merupakan bahan baku yang nantinya dapat dibuat berbagai macam produk kerajinan. Sama halnya dengan bahan organik basah, proses bahan baku menjadi bahan yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, apakah akan dicelup warna atau diberi pelapis agar kuat dan tahan lama, dan semuanya juga dipengaruhi oleh tujuan pembuat karya.


Demikian artikel saya tentang Pengolahan Limbah Organik Basah dan Kering Menjadi Kerajinan semoga bisa bermanfaat bagi agan yang sedang mencari atau membutuhkan informasi tersebut.
Zein Sakti
Zein Sakti Orang yang mencari peruntungan di dunia blogging